Tuton 5-8 Dasar-Dasar Geografi

Tuton 5-8 Dasar-Dasar Geografi

Soal :
  1. Coba Anda jelaskan apa yang dimaksud dengan a) wilayah nasional, b) kawasan, dan c) kawasan perdesaan
  2. Menurut Doxiadis (1988) terdapat 5 unsur yang membentuk permukiman atau perkotaan yang   merupakan totalitas lingkungan. Anda diminta untuk menjelaskan 5 unsur tersebut!
  3. Apa yang Anda ketahui tentang "kartografi"?
  4. Coba Anda jelaskan keterkaitan antara ilmu ukur tanah dengan kartografi!
  5. Dalam studi Perencanaan Wilayah dan Kota, "pertumbuhan penduduk" merupakan salah satu materi penting untuk dipelajari. Menurut Anda, mengapa demikian?
  6. Apa  pengertian "Sistem Informasi Geografi" (SIG)?
  7. Objek dari GIS adalah data geografis. Coba Anda jelaskan ciri-ciri data geografis yang dimaksud tersebut!
  8. Sebutkan beberapa fungsi dari GIS!
Jawab :

1. Pengertian wilayah nasional, kawasan, dan kawasan perdesaan

a) Wilayah Nasional adalah seluruh  wilayah  Negara  Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi berdasarkan peraturan perundang- undangan.
b) Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Kawasan  budi  daya  adalah  wilayah  yang  ditetapkan  dengan  fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
c)  Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

2. 5 unsur yang membentuk permukiman atau perkotaan yang   merupakan totalitas lingkungan adalah
  • Alam (nature)
Keadaan permukiman perkotaan berbeda dengan permukiman perdesaan. Lansekap yang ada biasanya lebih luas, dan biasanya berlokasi di dataran, dekat dengan danau, sungai atau laut, dan dekat dengan rute transportasi. Hal ini cukup penting untuk perumahan lebih dari 20.000 penduduk, dan menjadi prasyarat  utama  untuk  perumahan  100.000  penduduk  atau  lebih.  Rumah- rumah kecil perkotaan, seperti yang dibuat di masa lalu dengan alasan keamanan,  mungkin  terdapat  di lembah, puncak  bukit atau  gunung. Akantetapi, perumahan yang dibangun sekarang, atau perumahan-perumahan besar di masa lalu, membutuhkan dataran yang luas dan kedekatan dengan jalur utama komunikasi untuk tetap bertahan.
  • Individu manusia (Antropos
Perumahan  perkotaan  berbeda dengan  perumahan perdesaan,  dan  sebagian besar dikarenakan perbedaan karakteristik dan perilaku. Semakin besar perubahan perumahan dari desa ke kota, dan semakin besar kepadatan dan ukuran dari perumahan perkotaan, semakin besar perbedaan di antara orang- orang. Dimensi dan karakteristik baru dalam pola hidup perkotaan membutuhkan suatu mekanisme adaptasi dalam usaha untuk mencapai atau melakukan penyesuaian terhadap sumberdaya baru dan kondisi tempat tinggal. 
  • Masyarakat (Society)
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Di kota besar dengan kepadatan tinggi, terdapat perbedaan komposisi umur dan jenis kelamin, dala struktur pekerjaan, dalam pembagian tenaga buruh dan struktur sosial. Hal ini memaksa manusia untuk mengembangkan karakteristik yang berbeda sebagai individual, kelompok, unt, dan komunitas. Manusia di perumahan perkotaan adalah anggota dari komunitas yang lebih besar, masyarakat luas, dan jangkauan interaksi sosialnya meningkat. Anggota keluarganya  mendapat  dampak  dari  institusi  sosial  yang  berbeda  pada akhirnya mengambil alih fungsi tertentu dari keluarga.
  •  Ruang Kehidupan (Shells)
Ruang kehidupan dari perumahan perkotaan memiliki banyak karakteristik meskipun ukurannya bervariasi. Semakin besar ukuran perumahan, semakin internasional karakteristiknya; sementara semakin kecil ukurannya, semakin dipengaruhi oleh faktor lokal. Hal ini terjadi karena sebagian besar perumahan kecil masih dipengaruhi oleh budaya lokal di masa lalu, dan sebagian lagi karena intervensi ekonomi yang ada lebih kecil bila dibandingkan dengan perumahan skala besar dan hal ini memperkuat kekuatan lokal.
  •  Jaringan (Network)
Salah satu cara paling mendasar untuk menggambarkan struktur permukiman adalah berhubungan dengan jaringan dan terutama sistem sirkulasi - jalur transportasi dan titik-titik  pertemuan  (nodal  point).  Tempat  ini biasanya adalah suatu  pusat  dengan  ruang  terbuka  yang  bisa  mempunyai  beragam bentuk mulai dari yang alami hingga geometrik. Jika populasi telah tumbuh lebih dar beberapa ribu jiwa, sebuah titik pertemuan bisa tumbuh mengikuti sepanjang jalan utama atau terpecah menjadi dua atau lebih titik pertemuan lainnya. Pecahan titk pertemuan ini lebih kecil bila dibandingkan titik pertemuan utama. Bila titik pertemuan semacam ini terbentuk, hal ini agak mengurangi kepentingan nodal utama.

3. Kartografi adalah seni, ilmu dan teknik pembuatan peta. Sedang peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar menggunakan simbol-simbol tertentu melalui sistem proyeksi peta. Pada era pembangunan dewasa ini ketersediaan peta menjadi sesuatu hal yang tak dapat ditinggalkan, terlebih-lebih tuk pembangunan fisik. Sebagaimana kemajuan di bidang ilmu dan teknologi yang demikian

4. Ilmu ukur tanah, sebagai salah satu teknik pengumpulan data wilayah muka bumi, adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah sempit agar unsur kelengkungan permukaan bumi dapat diabaikan. Geodesi mencakup kajian dan pengukuran yang lebih luas, tidak sekadar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun juga di dasar laut, penentuan bentuk dan dimensi bumi menggunakan pesawat udara, satelit dan sistem informasinya. Survey geodesi (geodetic surveying) meliputi penentuan bentuk dan ukuran bumi, medan grafitasi dan pembuatan jaringan control pemetaan. Aktivitasnya di sini juga dikembangkan hingga beberapa hal tentang astronomi dan penentuan posisi dengan satelit. Tujuan, cakupan, lingkup dan wahana untuk penyajian muka bumi berbeda-beda.

Ilmu ukur tanah dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mengajarkan tentang teknik-teknik pengukuran di permukaan bumi dan bawah tanah dalam areal yang terbatas untuk keperluan pemetaan dan lain-lain. Mengingat areal yang terbatas di sini, maka unsur kelengkungan permukaan bumi dapat diabaikan sehingga sistem proyeksinya menggunakan proyeksi orthogonal di mana sinar-sinar proyektor saling sejajar satu sama lain dan tegak lurus bidang proyeksi.

5. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Pertumbuhan penduduk penting untuk dipelajari agar dapat dikontrol pertumbuhannya karena dapat memengaruhi semua sektor kehidupan suatu negara. Dengan dipelajarinya pertumbuhan penduduk maka akan dibutuhkan proyeksi penduduk sebagai pijakan mengambil kebijakan dengan sasaran tepat untuk masyarakat. Pertumbuhan penduduk juga membawa akibat pada berbagai aspek kehidupan manusia. Pada gilirannya, pertumbuhan penduduk akan berpengaruh pada pemanfaatan aspek biofik atau sumber daya alam.

6. Sistem Informasi Georafis atau  Geographic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini meng-capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data  yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan.

7. Ciri-ciri data geografis:
  •  Memiliki geometric properties seperti koordinat dan lokasi.
  • Berkaitan dengan aspek ruang seperti persil, kota, kawasan pembangunan.
  • Berhubungan dengan sernua fenomena yang terdapat di bumi seperti data, kejadian, gejala atau objek.
  • Dipakai untuk maksud-maksud tertentu, misalnya analisis, pemantauan atau pengelolaan.
8. Fungsi dari GIS
  • Akuisisi data dan proses awal meliputi: digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut dan lain-lain.
  •  Pengelolaan database meliputi: pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut dan lain-lain.
  •  Pengukuran keruangan dan analisis meliputi: operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay, dan lain-lain.
  • Penayangan grafis dan visualisasi meliputi: transformasiskala, generalisasi, petatopografi, petastatistik, tampilan perspektif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar