Tuton 5-8 Perencanaan Wilayah
- Berdasarkan pemahaman Anda terhadap modul-modul terdahulu, cobalah Anda diskusikan mengenai hal yang terpenting dalam perencanaan wilayah!
- Cobalah teman-teman diskusikan mengenai analisis daya saing yang terkait dengan daerah masing-masing.
- Coba Anda buat suatu perencanaan wilayah yang Anda kuasai. Buat tahapannya dari awal hingga akhir dengan metode-metode ataupun asumsi-asumsi yang Anda gunakan.
Jawab :
1. Menurut saya, hal
terpenting dalam perencanaan wilayah adalah karakteristik dan fungsional wilayah,
karena di suatu negara akan memiliki berbagai macam perbedaan karakteristik dan
fungsional dari daerah-daerah yang dimilikinya.
Adanya perbedaan
karakteristik baik itu karakteristik wilayah, sosial dan alam dari masing-masing
daerah akan menyebabkan adanya perencanaan wilayah yang berbeda pula. Seperti
daerah yang berada di aliran sungai akan memiliki perencanaan wilayah yang
berbeda dengan daerah-daerah yang berada di sepanjang garis pantai.
Begitu juga dengan
perbedaan fungsinya. Wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas industri yang
sangat pesat dengan pertumbuhan penduduk yang besar akan memiliki karakteristik
perencanaan yang berbeda dengan wilayah-wilayah yang aktivitas utamanya adalah
pertanian dengan perkembangan penduduk yang relatif kecil.
2. Analisis daya saing terkait daerah masing-masing (Kota Padang, Sumatera
Barat) ditinjau dari indikator utama daya saing daerah menurut Bank Indonesia.
- Perekonomian daerah
Kota Padang menempatkan
sektor industri, perdagangan dan jasa menjadi andalan dibandingkan dengan sektor pertanian dalam mendorong perekonomian masyarakatnya. Kota Padang juga melakukan Program
Peningkatan dan Pengembangan Daya Saing UMKM guna memperhatikan dan mengembangkan peningkatan UKM
yang mampu memiliki daya saing, dan juga berupaya dalam penurunan angka
kemiskinan di Kota Padang.
- Keterbukaan
Indikator
keterbukaan merupakan ukuran seberapa jauh perekonomian suatu daerah
berhubungan dengan daerah lain yang tercermin dari perdagangan daerah tersebut
dengan daerah lain dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal tersebut, Kota Padang mewujudkan upaya
menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan daerah dengan cara-cara
sebagai berikut :
- Menjadikan Pasar Raya Padang sebagai pusat perdagangan daerah yang akan menjadi sentra perdagangan bagi daerah-daerah lain.
- Merevitalisasi pasar-pasar satelit di Kota Padang guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
- Sistem Keuangan
Keuangan Kota Padang dinilai baik karena jika dilihat dari komponen pendapatan, PAD, belanja tidak langsung, dan
belanja langsung selalu mengalami peningkatan serta kemandirian keuangan daerah Kota Padang memiliki tren yang baik, tetapi
levelnya masih rendah dan tergolong dalam kategori Instruktif.
- Infrastruktur dan SDA
Infrastruktur
di Kota Padang sudah sangat berkembang dari tahun ke tahun dan ditambah lagi
dengan adanya belasan proyek pembangunan
infrastruktur jalan di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat pada RAPBN
2018 yang akan ikut menuntaskan agenda
pembangunan di Kota Padang. Sumber daya alam di Kota Padang tidak terlalu
menonjol dibandingkan daerah lain namun potensi yang muncul yaitu dari sektor
wisata dengan branding terbarunya Taste of Padang.
- IPTEK
Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan kemampuan penguasaan iptek
terutama melalui pendidikan berkualitas, seperti pengembangan pendidikan
yang mengacu pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan berbasis agama
Islam khususnya Iman dan Takwa
yang diterapkan di Kota Padang. Kota padang juga menerapkan ekonomi kreatif dan
industri kreatif dari pengembangan IPTEK yang terus ditingkatkan.
- SDM
Kota
Padang berusaha meningkatkan sumberdaya
manusia yang berkualitas dan kreatif karena Kota Padang
juga dikenal sebagai Kota
Pendidikan. Pemerintah
Kota Padang melakukan Program Peningkatan
SDM dengan kegiatan terkait SDM UMKM dan Sertifikat Halal Produk, Izin Edar,
Pendaftaran Merk guna
meningkatkan daya saing daerah.
- Kelembagaan
Kota
Padang memiliki beberapa kelembagaan yang turut memberikan andil dalam
peningkatan daya saing daerah. Hal itu dapat dilihat dari adanya fasilitas penambahan modal melalui CSR BUMN, KUR Bank, Lembaga
Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan Bansos wirausaha pemula APBN yang dilakukan
dan difasilitasi pemerintah provinsi melalui Dinas Koperasi dan UKM. Selain itu ada juga
bantuan sosial melalui Baznas Provinsi bagi masyarakat miskin tidak mampu yang
jumlah sampai miliaran setiap tahunnya
- Governace dan Kebijakan Pemerintah
- Indikator governance dan kebijakan pemerintah dimaksudkan sebagai ukuran dari kualitas administrasi pemerintahan daerah, khususnya dalam rangka menyediakan infrastruktur fisik dan peraturan-peraturan daerah. Kebijakan pemerintah Kota Padang tersebut berupa:Pengembangan pusat-pusat pelayanan kota
- Pengendalian dan penyebaran penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan kota
- Peningkatan aksesibilitas dari dan ke daerah sekitar melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai
- Pengendalian pengembangan pada kawasan rawan bencana, dan lain sebagainya.
- Manajemen dan ekonomi mikro
Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Kota Padang. Untuk mendukung permodalan para pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah Kota Padang membuat kebijakan program Kredit
Usaha Rakyat (KUR). Dengan adanya
KUR maka para UMKM yang usahanya layak (visible) namun belum memenuhi bankable
dapat meminjam ke bank. Selain itu
pemerintah Kota Padang juga melakukan penguatan sarana dan prasarana untuk UMKM, promosi dan pemasaran
produk UMKM, dan pengembangan UMKM melalui Program Inkubator Bisnis guna mendukung perekonomian dan meningkatkan daya
saing Kota Padang.
3. Perencanaan wilayah
PENATAAN KAWASAN PANTAI PURUS KOTA PADANG TERHADAP
PENDAPATAN PEDAGANG DI SEKITARNYA
Tujuan perencanaan
- Mengetahui kondisi aspek fisik dan sosial budaya yang mendukung bagi pengembangan objek wisata kawasan wisata Pantai Purus Kota Padang.
- Menganalisis kegiatan wisata yang berpeluang untuk dikembangkan menjadi atraksi wisata Pantai Purus Kota Padang.
Metode yang dilakukan
- Metode Pengumpulan Data dan Sumber Data
Menggunakan data primer dengan mencari responden dilapangan
sebagai informan yang benar-benar mengetahui secara detail lokasi objek wisata
yang ada di Kota Padang.
Populasi Dan
Sampel
Yang menjadi populasi
adalah sebagian masyarakat Pantai Purus (masyarakat yang berada disekitar objek
wisata) di Kota Padang dan pengunjung objek wisata Pantai Purus.Jumlah populasi
pedagang sekitar 50 orang, sedangkan responden nya adalah masyarakat sekitar
itu.Sampel merupakan sebagian dari unit populasi. Dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampel adalah ditarik secara acak proporsional (proportional
random sampling) dengan cara undian yaitu untuk mendapatkan sampel yang
langsung dilakukan pada setiap unit sampling yang merupakan bagian - bagian
terkecil untuk menentukan besarnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Husein
Umar, 1999) sebagai berikut :
Dimana
:
n = N/1+N(e)2
n =
Ukuran sampel
N =
Ukuran populasi
E =
Persentase kelonggaran karena kesalahan penampilan sampel (10 %).
Analisis SWOT
Analisis
SWOT adalah sebagai bagian dari pengatur strategi yang bertujuan untuk menyusun
strategi - strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan pembangunan dapat
dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan dari semua peubahan
dalam menghadapi kompetisi baik ditingkat nasional maupun ditingkat
internasional.
Bobot dan Skor
SWOT Objek Wisata Pantai Purus
- S (Strenghts)
S
(Strenghts/potensi) adalah sumber daya dan tatanan yang dimiliki objek
wisata baik yang sudah maupun yang belum dimanfaatkan sehingga apabila
diberdayakan akan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk objek wisata itu
sendiri.
Dari
hasil analisis deskriptif potensi dalam pengembangan objek wisata Pantai Purus
ini terletak pada pemandangan yang indah seperti sunset dan pulau-pulau
kecil yang tampak dari kejauhan di lokasi objek wisata hal ini bisa
dilihat dari rata-rata skor yang diperoleh dari masing-masing item. Sehingga
wisatawan merasa nyaman dan tentram berada dilokasi wisata. Hal ini juga yang
dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi objek wisata ini apalagi
pada musim liburan.
- Weaknesses (Kelemahan)
Dari
hasil analisis deskriptif tersebut objek wisata Pantai Purus juga memiliki
kelemahan-kelemahan yang dapat menghambat pengembangan objek wisata Pantai
Purus, yaitu sarana dan prasarana objek wisata Pantai Purus yang masih sangat
kurang, seperti kebersihan objek wisata yang masih kurang, belum tersedianya
lahan parkir yang memadai, serta kurangnya hiburan atau even-event yang
diadakan di sekitar objek wisata tersebut.
- Opportunities (Peluang)
Pengembangan objek wisata Pantai Purus mempunyai peluang yang begitu
besar, baik dengan menggunakan analisis deskriptif maupun dengan menggunakan
analisis SWOT pengembangan objek wisata Pantai Purus memiliki peluang yang
sangat besar untuk menjadi daerah tujuan wisata. Dan juga berpeluang dalam
meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang, melalui sewa ruko
pedagang yang masuk kedalam pendapatan asli daerah (PAD) kota padang.
- Treaths (Ancaman)
Dari hasil analisis deskriptif maupun analisis SWOT yang menjadi
ancaman terbesar dalam pengembangan objek wisata Pantai Purus adalah terjadinya
bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Serta pengembangan dari
objek wisata lain, dan terjadinya pencemaran lingkungan yang menyebabkan turunnya
jumlah pengunjung yang berkunjung kesana.
- Implikasi Kebijakan
- Dinas Parawisata, kebijakan pemerintah dalam rencana pengembangan objek wisata Pantai Purus dengan cara menjalin kerjasama yang baik di tingkat nasional maupun internasional dan menangkap peluang-peluang yang ada serta meminimalisasi tantangan-tantangan yang dapat menghambat atau bahkan mengganggu jalannya program perencanaan pengembangan objek wisata Pantai Purus.
- Pemerintah Daerah Kota Padang, kebijakan pemerintah dalam rencana pengembangan objek wisata Pantai Purus dengan cara memanfaatkan potensi yang dimiliki dan berusaha meraih peluang-peluang yang ada. Pemerintah daerah Kota Padang juga disarankan agar bisa memfasilitasi objek wisata Pantai Purus untuk melakukan berbagai event-event tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar