Tuton 1-4 Perencanaan Wilayah
- Permasalahan apa yang dihadapi untuk perencanaan wilayah yang ada di daerah Anda.
- Berdasarkan pemahaman Anda, apa perbedaan teori Lokasi dan teori Behaviour.
- Cobalah Anda diskusikan model proyeksi yang bagimanakah yang cocok untuk memprediksi jumlah penduduk Indonesia ?
- Coba Anda diskusikan mengenai kesimpulan yang diberikan pada materi insisiasi 4 untuk Analisis Model MRP Kab. Pamekasan. Apakah Anda setuju dengan kesimpulan tersebut dan mengapa ?
Jawab :
1. Permaasalahan yang dapat dilihat di daerah saya yaitu penempatan ruang untuk kawasan perdagangan di suatu koridor yang diperbolehkan juga kawasan perkantoran membuat koridor tersebut padat dan ramai lalu lintasnya. Menurut Perda RTRW penempatan dua kawasan tersebut diperbolehkan namun hal itu menyebabkan dampak yang mengganggu masyarakat seperti akses jalan di koridor tersebut sangat padat dan ramai apalagi di jam sibuk dan penumpukan lahan parkir di depan bagunan perdagangan yang membuat kemacetan.
2. Perbedaan teori Lokasi dan teori Behaviour
Teori Lokasi pada awalnya lebih banyak dikembangkan oleh para
geografer karena memandang masalah bahwa bila suatu aktivitas kegiatan
ditempatkan akan mengacu pada lokasi geografis tertentu.
Teori lokasi bertujuan untuk
meminimumkan biaya produksi dari berbagai aktivitas kegiatan usaha. Biaya minimum dibutuhkan agar dapat menghasilkan
maksimum profit. Salah satu cara untuk meminimumkan biaya yang terkait dengan
lokasi perusahaan adalah dengan meminimumkan biaya transportasi.
Ada 3 kategori
yang dapat membedakan teori Lokasi berdasarkan orientasnya, yaitu:
- daerah lokasi (dikembangkan oleh Von Thunen)
- tempat lokasi (dikembangkan oleh Weber)
- keseimbangan spasial (dikembangkan oleh Losch)
Ada 3 kritik
utama yang mendasarai timbulnya teori ini, yaitu:
- permasalahan rasionalis yang terbatas (bounded rationality)
- perbedaan tujuan (conflicting goals)
- biaya-biaya relokasi (relocation cost)
4. Saya setuju dengan kesimpulan tersebut karena berdasarkan analisis model MRP menunjukkan deskripsi kegiatan ekonomi terutama
struktur ekonomi di Kabupaten Pamekasan sesuai dengan fakta kegiatan
perekonomian di wilayah tersebut.
Hal itu juga dilengkapi dengan analisis overlay yang menunjukkan kegiatan ekonomi yang potensial
berdasarkan kriteria pertumbuhan dan kriteria kontribusi di Kabupaten
Pamekasan. Hasilnya adalah kegiatan yang sangat menonjol dan sangat dominan di
kabupaten Pamekasan adalah pertanian, kontruksi, dan jasa-jasa, yang mana
sesuai dengan analisis MRP, analisis overlay dan fakta lapangan kegiatan
perekonomian di Kabupaten Pamekasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar